STIH Jenderal Sudirman Lumajang Perkuat Kompetensi Mahasiswa Melalui Pelatihan Komunikasi, Jurnalisme, dan Penyusunan Legal Opinion

Lumajang — Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Jenderal Sudirman Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan daya saing mahasiswa melalui penyelenggaraan kegiatan penguatan soft skill bertajuk "Cerdas Komunikasi Terampil Menyusun Legal Opinion". Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada 12–13 November 2025, bertempat di Aula SMK Muhammadiyah Lumajang, dan diselenggarakan secara hybrid, yaitu secara langsung (luring) dan secara daring melalui Zoom.
Pelaksanaan kegiatan secara hybrid memungkinkan jangkauan peserta yang lebih luas. Tercatat sekitar 500 peserta mengikuti kegiatan ini, yang terdiri atas mahasiswa STIH Jenderal Sudirman Lumajang serta peserta dari pihak eksternal, termasuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap bidang hukum, komunikasi, dan media.
Kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kapasitas individu mahasiswa, tetapi juga menjadi bagian nyata dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Melalui pelatihan ini, STIH Jenderal Sudirman Lumajang berupaya mengintegrasikan penguatan akademik dengan kebutuhan praktis di lapangan, sekaligus membuka ruang kolaborasi antara civitas akademika dan masyarakat dalam meningkatkan literasi hukum.
Dari sisi pendidikan dan pengajaran, pelatihan ini memberikan bekal keterampilan yang sangat relevan bagi mahasiswa hukum. Selain memperkaya wawasan praktis, kegiatan ini juga mendukung mahasiswa dalam memperoleh SKPI (Surat Keterangan Pendamping/Pendukung Ijazah) sebagai bukti kompetensi tambahan di bidang public speaking hukum, jurnalisme hukum, serta penyusunan legal opinion.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidangnya. Narasumber pertama, Dr. Aries Harianto, S.H., M.H., C.Med., membawakan materi tentang public speaking untuk insan hukum sekaligus penyusunan legal opinion. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa seorang mahasiswa hukum tidak cukup hanya menguasai teori dan peraturan perundang-undangan, tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk mengomunikasikan analisis dan pendapat hukum secara jelas, logis, sistematis, dan meyakinkan.
Peserta dibekali berbagai teknik dasar berbicara di depan umum, seperti pengelolaan rasa gugup, penguatan kepercayaan diri, teknik vokal, bahasa tubuh, serta tata cara menyampaikan argumentasi hukum secara efektif. Selain itu, peserta juga dibimbing untuk memahami tahapan penyusunan legal opinion, mulai dari identifikasi isu hukum, analisis fakta dan dasar hukum, hingga perumusan kesimpulan dan rekomendasi yang terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Sementara itu, narasumber kedua, Babun Wahyudi, S.H., M.H., menyampaikan materi tentang jurnalisme hukum dan teknik penulisan berbasis isu hukum. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi hukum kepada masyarakat luas, serta tanggung jawab moral seorang penulis untuk menyajikan informasi yang akurat, objektif, dan berimbang.
Dari sisi penelitian, kegiatan ini mendorong dosen dan mahasiswa untuk menggali lebih dalam topik-topik kajian seputar komunikasi hukum, pengaruh media terhadap kesadaran hukum masyarakat, serta efektivitas penyusunan legal opinion dalam praktik hukum. Diskusi yang berkembang selama pelatihan menjadi pemantik lahirnya ide-ide penelitian baru yang relevan dengan perkembangan isu hukum kontemporer.
Sementara itu, dari sisi pengabdian kepada masyarakat, keterlibatan peserta eksternal mencerminkan peran aktif STIH Jenderal Sudirman Lumajang dalam menyebarluaskan pengetahuan hukum kepada masyarakat luas. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan wawasan hukum, tetapi juga dibekali kemampuan dasar dalam menyampaikan pendapat dan menulis isu hukum secara bertanggung jawab.
Antusiasme peserta terlihat tinggi selama dua hari pelaksanaan kegiatan. Baik peserta yang hadir langsung di Aula SMK Muhammadiyah Lumajang maupun yang mengikuti melalui Zoom tampak aktif terlibat dalam sesi diskusi, tanya jawab, dan simulasi praktik. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dinilai relevan, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan peserta.
Melalui pelaksanaan kegiatan ini, STIH Jenderal Sudirman Lumajang menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap perkembangan zaman. Kampus tidak hanya fokus pada pengajaran di ruang kelas, tetapi juga berupaya menghadirkan program-program pengembangan diri yang aplikatif dan berdampak langsung bagi mahasiswa dan masyarakat.
Dengan bekal kemampuan komunikasi, literasi media, serta keterampilan menyusun legal opinion, mahasiswa diharapkan mampu tumbuh menjadi insan hukum yang profesional, kritis, komunikatif, dan berintegritas, serta siap berkontribusi aktif dalam penegakan hukum dan pembangunan masyarakat yang lebih adil.
